Serba-serbi Inovasi dalam Seminar Karya Profesor

    Serba-serbi Inovasi dalam Seminar Karya Profesor
    Representatif dari berbagai PTN-BH dalam acara Seminar Karya Inovasi Profesor yang diadakan di Gedung Research ITS, Sabtu (22/10) lalu
    SURABAYA - Dalam rangka menggemakan semangat, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menghelat Seminar Karya Inovasi Profesor di Gedung Research ITS, Sabtu (22/10). Seminar yang menjadi agenda rangkaian Professor Summit 2022 ini berupaya meningkatkan wawasan publik dengan menyajikan inovasi profesor serba serbi yang berhasil diaplikasikan.

    Ketua Dewan Profesor (DP) ITS, Dr Ir Imam Robandi MT mengungkapkan bahwa seminar yang mengusung tema Strategi Pembangunan Masyarakat Indonesia Adil Makmur 2045 ini dihadiri oleh para perwakilan guru besar (gubes) Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH). “Kami mengundang mereka untuk mempresentasikan karya inovasinya yang bermanfaat bagi masyarakat, ” terang Imam.

    Dalam seminar yang terbagi di tiga sesi tersebut, terdapat 13 presentasi yang disampaikan oleh para gubes dengan berbagai bidang keilmuan yang berbeda. Di bidang pemanfaatan sumber daya alam, Prof Dr Ir Suharsono DEA sebagai perwakilan Institut Pertanian Bogor (IPB) menjelaskan seputar Sipiwan dan Sipitri, dua varietas unggul kentang sebagai bahan baku industri keripik kentang.

    Di bidang yang sama, perwakilan Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Ir Lilis Sukesi MSc PhD turut menyajikan inovasinya yang terkait dengan hilirisasi tanaman kelapa. Sementara itu, perwakilan Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Dr Marzuki DEA menginovasikan kebijakan sektor keuangan dalam menghadapi ancaman resesi global dan menjadi satu-satunya gubernur yang mengangkat topik di sektor ekonomi.

    Prof Dr Ketut Buda Artanan ST MSc (kanan) sebagai moderator saat tengah membuka seminar sesi ketiga

    Beralih ke bidang kesehatan, Universitas Airlangga (Unair) yang menghadirkan Prof Dr Fedik Abdul Rantam DVM membahas seputar Vaksin Merah Putih, sebuah inovasi vaksin lokal untuk penanggulangan Covid-19. Sedangkan Prof Rovina Ruslami dr SpPD PhD dari Universitas Padjajaran (Unpad) membahas hal-hal yang berkenaan dengan pengobatan tuberkulosis melalui pendekatan ilmu farmasi. Selain itu, Prof Dr Aulanni'am drh DES asal Universitas Brawijaya (UB) juga turut tampil mempresentasikan inovasinya di bidang kesehatan dan obat-obatan.

    Di samping itu, sebagai rumah, gubes ITS yang diwakili Prof Dr Ir Prabowo MEng memaparkan lebih lanjut terkait peran teknologi teknologi penukar panas di Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Membahas bidang yang sama, gubes Universitas Diponegoro (Undip) Prof Dr I Nyoman Widiasa ST MT juga memiliki pengetahuan tentang teknologi membran untuk pengolahan air dan daur ulang air limbah di Indonesia.

    Tak mau kalah, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Indonesia (UI), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Andalas (Unand), serta Universitas Gadjah Mada (UGM) juga ikut unjuk gigi lewat inovasinya yang terkait dengan pembangunan berkelanjutan dan Energi Baru Terbarukan (EBT).

    Perwakilan UGM, Prof Dr Muhammad Baiquni MA (tengah) memberikan buku bertajuk Menuju Indonesia Maju 2045 kepada Prof Dr Ir Imam Robandi MT (kanan) dan Prof Dr Ir Prabowo MEng (kiri)

    Selain pemaparan materi, terdapat pula sesi diskusi untuk profesor lain yang memiliki atau ingin memberikan saran terhadap karya yang dipresentasikan. “Nantinya, hasil diskusi kegiatan ini akan dikemas dalam sebuah buku agar dan strategi bagi pemerintah untuk dapat menjadi saran, ” ujar Imam ide.  (*) 

    Reporter: ion21
    Redaktur: Erchi Ad'ha Loyensya

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Mahasiswa ITS Inovasikan Kamera Pendeteksi...

    Artikel Berikutnya

    Mahasiswa ITS Raih Juara 1 Kompetisi Manajemen...

    Berita terkait